Inspiratif.id – Pria kelahiran Jakarta pada tanggal 20 Juli 1979. Ia memulai pendidikan Sekolah Dasar di SD Tarakanita Pluit Jakarta, lalu melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama di SMP Tarakanita Pluit Jakarta, setelah lulus ia melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Gandhi National School, Ancol ’98 Jakarta, kemudian di tahun 1998 setelah lulus dari SMA, ia melajutkan pendidikannya di Universitas Bina Nusantara (BINUS) Jakarta, mengambil jurusan Sistem Informasi.
Setelah lulus dari BINUS, ia mulai mencari universitas lain untuk melanjutkan pendidikannya. Namun, pada saat itu kemajuan teknologi informasi di Indonesia belum seperti sekarang ini, hal itu membuat ia kesulitan mencari universitas yang memiliki fasilitas yang lengkap dalam memenuhi hobi barunya tersebut. Kemudian, akhirnya ia menemukannya melalui informasi yang diberikan oleh salah satu rekannya yang baru saja pulang dari Amerika.
Kemudian, ia berangkat ke Amerika untuk melanjutkan pendidikannya, dan ia menjadi salah satu mahasiswa jurusan Multimedia and Web Desain di Art Institute of Seattle. Ia menyeselesaikan pendidikannya di Art Institute of Seattle pada tahun 2003 lalu, lalu ia melanjutkan pendidikannya di Seattle University mengambil jurusan Master of Computer Science sampai tahun 2006.
Sebelum keberangkatannya ke Amerika kedua orang tuanya tidak setuju dengan keinginannya untuk melanjutkan pendidikannya tersebut. Kedua orang tuanya mengatakan bahwa kuliah di luar negeri akan membutuhkan dana yang banyak, apalagi biaya hidup disana lebih mahal di bandingkan dengan Indonesia.
Berkat keinginannya yang keras, akhirnya ia berhasil untuk meyakinkan kedua orang tuanya, meskipun dengan syarat Andrew harus bisa membiayai biaya hidupnya sendiri di Amerika. Pada akhirnya ia menyanggupi persyaratan tersebut, dan mencari biaya hidup sendiri selama kuliah di Amerika dengan cara bekerja part time. Tepat di tahun 2003 s/d 2008 Andrew mendapatkan pekerjaan sambilan menjadi seorang Web Desainer.
PROSES MENDIRIKAN KASKUS
Ide untuk membuat situs KASKUS ini dimulai ketika Andrew mendapatkan tugas dari salah seorang dosen semasa berkuliah untuk membuat program dari situs gratisan. Alhasil, pada tanggal 6 November 1999 lalu, KASKUS mulai lahir ke dunia maya. Dan sejak saat itulah ia merasa berterima kasih kepada dosen yang telah memberikannya tugas tersebut.
Sejak awal ia mendirikan KASKUS hanya untuk bisa bercerita kepada para pelajar, mahasiswa, dan seluruh masyarakat Indonesia yang ada di luar negeri agar mereka selalu bisa up-to-date pada perkembangan informasi yang terjadi di Indonesia sekaligus untuk mengobati rasa rindu pada tanah air tercinta.
Beliau mengatakan bahwa awal membangun KASKUS ini juga tidak berjalan mulus. Banyak kendala yang ia dihadapi. Ia bersama dua orang rekannya yaitu Ronald dan Budi, ketika membangun KASKUS tidak memiliki dasar jurnalistik yang memadai. Kemudian, mereka memutuskan untuk memuat artikel-artikel tentang Indonesia dengan menerjemahkan berbagai macam artikel berbahasa Inggris dari situs lainnya.
Namun, kendala yang mereka hadapi tidak sampai disitu saja, selama hampir tiga tahun KASKUS tidak mendapatkan keuntungan sama sekali. Ditambah lagi, kedua rekannya itu memutuskan untuk mundur dari KASKUS. Akan tetapi pada akhirnya ia bertemu dengan sepupunya yaitu Ken Dean Lawadinata, dan mereka terus berjuang untuk melanjutkan serta membesarkan situs yang telah Andrew bangun ini. Dengan kehadiran sepupunya ini memberikan semangat baru untuk KASKUS.
Tepat di tahun 2008, Andrew melihat ada perkembangan internet yang semakin pesat di Indonesia, ia bersama temannya itu bersepakat untuk pulang ke Indonesia untuk mengelola situs komunitas di negerinya sendiri. Setelah ia berhasil pindah ke Jakarta, Mereka kembali saling bekerjasama dalam meningkatkan kinerja bisnis yang sudah mereka dirikan ketika mereka berada di Amerika. Berhubung kala itu Andrew belum mempunyai karyawan, maka ia harus turun tangan sendiri apabila ada server yang down. Bukan hanya itu saja, perjuangannya pun semakin berat ketika ia harus berjuang meyakinkan para customer dan advertiser mengenal citra KASKUS.
Andrew bersama dengan timnya juga berusaha keras dalam melakukan pemasaran kepada para pelanggan untuk memperkenalkan situs KASKUS ini. Kemudian, kurang lebih satu tahun KASKUS sudah dipercaya oleh para pelanggan-pelanggan besar.
Atas perjuangan dan kerja keras Andrew dan timnya, sehingga membuat KASKUS resmi menjadi perusahaan profesional di bawah PT. Darta Media Indonesia. Akan tetapi, menjadi sebuah perusahaan profesional ternyata tidak membuat perjalanan KASKUS menjadi lebih gampang. Jangankan hanya untuk memikat pemasang iklan, untuk mendapatkan member baru saja ternyata sangat susah.
Bahkan ia juga pernah meminjam uang ratusan juta kepada orang tua Ken untuk membuat sebuah event, namun, tetap tidak mendapatkan hasil yang diinginkannya. Hal lain yang membuat orang tua Ken sampai marah saat itu, Masalah demi masalah pun bermunculan. Selain itu, KASKUS juga dulu sempat ingin ditutup karena dianggap sebagai situs yang menyebarkan pornografi.
Tepat di enam bulan pertama setelah menjadi perusahaan profesional, perkembangan situs KASKUS ini terbilang diam atau tidak mengalami kemajuan. Akan tetapi Andrew dan Ken memiliki semangat, ide dan kreativitas yang membuat mereka tidak berhenti disitu saja. Mereka kembali menemukan ide untuk memfoto para selebritis dengan menggunakan baju KASKUS dan mereka pajang foto tersebut di laman situs KASKUS. Alhasil, KASKUS semakin dikenal dan banyak pengiklan yang semakin tertarik untuk memasarkan produknya di dalam situs ini.
Hingga saat ini, KASKUS terus berkembang serta di setiap harinya semakin banyak member yang bergabung bersama situs KASKUS ini. Bahkan banyak juga masyarakat yang percaya untuk datang ke situs ini, guna demi mencari informasi yang mereka butuhkan.