Saat ini banyak sekali peluang yang bisa dijadikan sebagai bisnis, baik bisnis untuk pemula maupun yang sudah berpengalaman. Salah satu bisnis yang tidak ada matinya yaitu bisnis fashion .
Jika bisnis kuliner sudah banyak dilakukan orang dan memiliki jumlah pesaing yang cukup besar, maka kamu perlu mencoba memulai bisnis yang satu ini .
Kemudian bagaimana cara untuk memulai bisnis tersebut? Nah, Ini beberapa cara untuk sukses dalam berbisnis fashion. Yuk, simak ulasan berikut ini!
Pertama, Tentukan Pelanggan
Sebelum kamu memulai bisnis fashion ini , cara pertama yang harus dilakukan adalan menentukan terlebih dahulu pelanggannya. Menentukan pelanggan bertujuan untuk memfokuskan produk yang akan dijual.
Dengan menentukan pelanggan di awal memulai bisnis, kamu dapat lebih mudah dalam proses pemasaran dan menentukan jenis produk yang ingin dipasarkan. Sebaliknya, jika kamu tidak menentukan secara pasti siapa pelanggan kamu, maka kamu akan sulit menentukan pemasaran dan produk yang ingin dipasarkan.
Kedua, Mengikuti Trend
Ketika kamu menjalankan bisnis fashion agak sedikit berbeda dengan bisnis pada umumnya. Karena pelanggan akan terus mengikuti trend yang sedang berkembang saat itu.
Maka dari itu, sebagai pelaku bisnis fashion kamu perlu memperhatikan trend apa yang sedang berkembang. Jadi untuk kamu jangan terlalu banyak menumpuk stok produk jika belum memiliki banyak pelanggan. Jadi jika kamu ingin membuka bisnis fashion ini harus mengikuti trend mode yang sedang banyak dicari pelanggan dan gunakan trend sebagai indicator produk yang harus dicermati.
Ketiga, Strategi Pemasarannya harus Tepat
Sama dengan menjalankan bisnis lain, dalam bisnis fashion, kamu juga perlu menggunakan strategi pemasaran yang tepat. Kamu dapat mempromosikan produk dengan menggunakan online atau offline.
Banyak para pengusaha fashion yang membuat grup pada social media yang berisi target pelanggan dan memposting gambar produk pada grup itu. Cara ini cukup efektif jika kamu sudah meminta izin terlebih dahulu dari target market yang bersangkutan tersebut. Dan jangan sampai target market kamu merasa terganggu karena postingan gambar produk yang kamu posting secara terus-menerus.
Keempat, Membuka Toko & Memberikan Diskon
Cara selanjutnya dalah membuka toko,baik itu online maupun offline kamu harus memilikinya sebagai tempat transaksi bisnis. Jika kamu belum mampu atau belum cukup modal untuk membuka toko yang besar, maka mulailah dari toko kecil namun menarik.
Kamu perlu menggunkan kreativitas utuk mendesain toko-mu. Toko yang menarik akan lebih banyak dilihat oleh calon konsumen tentunya mendatangkan banyak pembeli. Hal ini berlaku baik untuk toko online maupun offline kamu.
Siapa sih yang gak suka diskon ? Apalagi wanita dalam mencari kebutuhan fashion. Maka dari itu, cobalah sesekali memberikan diskon kepada para pelanggan agar mereka lebih sering membeli produk kamu dan menjadikan mereka lebih loyal. Berikanlah diskon di hari-hari tertentu, misalnya saat hari belanja konsumen, hari belanja nasional, potongan harga di saat ulang tahun, dan lain sebagainya.
Kelima, Melakukan kerjasama dengan Influencer/Buzzer
Untuk kamu yang ingin memperkenalkan produk fashion yang di jual, kamu perlu bekerjasama dengan influencer atau buzzer dengan profesi sebagai model maupun publik figure. Cobalah kamu minta model atau publik figur untuk mengenakan produk tersebut dan mempostingnya melalui sosial media bisnis kamu maupun sosial media mereka sendiri. Hal ini tentu membuat promosi bisnis kamu lebih menarik. Jadi, jika sebuah fashion item dikenakan oleh orang yang terkenal, maka akan ada banyak orang yang akan menginginkannya. Dengan begitu, bisnis kamu akan berjalan secara lancar.
Nah , bagi kamu yang ingin sukses pada bisnis fashion, kamu harus bisa menerapkan bisnis diatas. Setelah menerapkan semuanya, kesuksesan akan semakin dekat dan kamu bisa menjadi pengusaha yang sukses.
Namun yang harus dipahami, bahwa kesuksesan dalam usaha akan selalu berkaitan erat dengan masalah keuangannya. Jadi sangat mustahil bagi seorang pengusaha untuk memiliki cara atau strategi apa saja dalam bisnis jika tidak diimbangi dengan pengelolaan keuangan untuk mendukung strategi tersebut.